Kamis, 15 April 2010

buku percobaan kir



BUKU PENUNTUN EKSKUL KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR)
UNTUK SMA
Edisi Trial 20 Percobaan


Ilham Muslim, APMM


Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta
Jakarta
2010


KATA PENGANTAR

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) merupakan salah satu ekskul yang paling digemari oleh remaja siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Kegiatan KIR meliputi Kegiatan Teori dan Percobaan serta penelitian. Tidak hanya sains, pembelajaran sosial juga menjadi materi pembelajaran pada ekskul KIR. Percobaan yang monoton dan kegiatan yang membosankan merupakan masalah yang paling sering dialami ekskul KIR. Untuk memperbaiki kualitas dan regenari KIR, maka dibutuhkan sebuah buku yang berisi petunjuk pelaksanaan ekskul KIR. Percobaan pada buku ini telah diuji oleh tim Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta. Buku ini boleh dicopy dengan persetujuan penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Cendra Puspa Nuswantri yang selalu berada disamping penulis dan selalu memotivasi penulis, Azmi M. Iqbal, Arief Subiyandono, dan teman-teman KPM yang ikut mendukung pembuatan buku ini dan KIR SMAN 58, 98, 14 yang bersedia menjadi contoh dalam uji coba percobaan-percobaan di dalam buku ini.
Besar harapan penulis agar buku ini dikembangkan lagi. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga buku ini bias menjadi lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI

Percobaan
1. Uang Ajaib ............................................................... 1
2. Aksi Bakar Baju/Bendera ......................................... 3
3. Sulap Warna ............................................................. 5
4. Surat Rahasia I.......................................................... 8
5. Surat Rahasia II ........................................................ 10
6. Surat Rahasia III ....................................................... 12
7. Obor Warna Warni ................................................... 14
8. Daur ulang kertas ..................................................... 16
9. Daur ulang plastic .................................................... 19
10. lilin serbuk kayu ...................................................... 21
11. lilin sekam ................................................................ 23
12. batako/bata dari pasir parit ....................................... 25
13. Eskrim tape ubi ........................................................ 27
14. Pewarna alami .......................................................... 29
15. Bioetanol .................................................................. 31
16. Biogas ...................................................................... 36
17. Lilin Minyak Jelantah ............................................... 38
18. Balsam ..................................................................... 40
19. Aksi membakar tangan/menggenggam api ................ 42
20. Resin ........................................................................ 44


Uang Ajaib

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Melakukan sulap membakar uang
Menjelaskan teori kapilaritas dan
kelarutan

Alat dan Bahan
Alat : Penjepit kayu
Cawan/Gelas Kimia Besar
Korek Api
Bahan :Spirtus
Uang Pecahan 100rb
Air
NaCl/KCl

Cara Kerja :
1. Campur Air dengan Spirtus dengan perbandingan 2:3
2. Larutkan NaCl/KCl sampai jenuh
3. Rendam Uang selama 1 Menit pada Larutan NaCl/KCl dalam air-spirtus selama 1menit
4. Angkat uang tersebut dan Bakarlah uang tersebut

Hasil : uang akan terbakar namun keadaan uang tetap utuh

Pembahsan singkat : Spirtus dan air adalah larutan dengan polaritas yang berbeda, air melindungi setiap sisi kertas dengan cara meresap ke dalam pori-pori kertas (selulosa) dan spirtus melapisi air sehingga saat uang dibakar yang terbakar adalah spirtus dan dengan air melindungi kertas (uang) dari panasnya api sehingga uang tetap utuh.














Aksi Bakar Baju/Bendera

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Melakukan sulap membakar
baju/bendera
Menjelaskan teori kapilaritas dan
kelarutan

Alat dan Bahan
Alat : Penjepit kayu
Ember Besar
Korek Api
Bahan : Spirtus 3L
NaCl/KCl
Baju/bendera berbahan Katun
Air 2L
Cara Kerja :
1. Campur Air dengan Spirtus dengan perbandingan 2:3
2. Larutkan NaCl/KCl sampai jenuh
3. Rendam Baju/Bendera selama 1 Menit pada Larutan NaCl/KCl dalam air spirtus selama 1 menit
4. Angkat Baju/bendera tersebut dan Bakarlah uang tersebut

Hasil : Baju/bendera akan terbakar namun keadaan Baju/bendera tetap utuh

Pembahasan singkat : Spirtus dan air adalah larutan dengan polaritas yang berbeda, air melindungi setiap sisi kain dengan cara meresap ke dalam pori-pori kain (selulosa) dan spirtus melapisi air sehingga saat baju/bendera dibakar yang terbakar adalah spirtus dan dengan air melindungi baju/bendera dari panasnya api sehingga baju/bendera tetap utuh.













Sulap Warna

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Melakukan sulap dengan mengubah
warna larutan-larutan
Menjelaskan teori indikator asam-basa
Menjelaskan teori indikator alam

Alat dan Bahan
Alat : Gelas berkaki 5 buah
Gelas kimia
Pipet Tetes
Batang pengaduk
Bahan : Cuka pasar NaOH 0,001M
Air
Indikator PP
Ekstrak Kenbang sepatu merah
Cara Kerja :
Pembuatan Indikator PP
larutkan indikator PP dalam 10mL etanol teknis hingga jenuh
NaOH 0,001M
Timbang 0,4gr NaOH dan dilarutkan dalam 1L air
Ekstrak Kembang Sepatu
1. Segenggam Kembang sepatu dicuci bersih
2. Gerus kembang sepatu hingga halus
3. Tambahkan air 10mL dan saring
4. Filtrate adalah indikator alami ekstrak kembang sepatu
Percobaan
1. Siapkan 5 gelas berkaki dan beri tanda (No1-5)
2. isi gelas dengan larutan :
1.NaOH 0,001M 20mL
2. Ind.PP 3 Tetes
3. Cuka Pasar 50mL
4. NaOH 0,01M
5. Ekstrak Kembang Sepatu 5mL
3. Tuang larutan gelas 1 ke gelas 2 Hasil : (berubah warna bening-ungu)
4. Tuang larutan gelas 2 ke gelas 3 Hasil : (berubah warna ungu-bening)
5. Tuang larutan gelas 3 ke gelas 4 sampai warna kembali ungu
6. Tuang larutan gelas 3 ke gelas 5 Hasil : (berubah warna ungu-hijau)

Pembahasan singkat : Indikator adalah materi yang dapat dijadikan petunjuk tentang suatu zat. Inikator PP bekerja pada pH basa dan berwarna ungu dan tidak berwarna apabila kondisi asam. 3 tetes indikator PP tidak nampak saat dilihat dari jauh sehingga jika dilihat dari jauh seperti sulap terjadi perubahan warna


















Surat rahasia I

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Melakukan sulap membuat tulisan
dengan larutan soda kue
Menjelaskan teori Indikator Asam-basa

Alat dan Bahan
Alat : Alat Semprot (Botol Parfum bekas)
Kuas Kecil
Gelas Kimia
Batang Pengaduk
Bahan : Larutan Soda Kue(NaHCO3)
Indikator PP 1%
Air
Cara Kerja :
1. Buat tulisan pada kertas HVS menggunakan kuas kecil dengan tinta Larutan NaOH
2. Semprotkan larutan Indikator PP pada kertas tersebut

Hasil : Akan nampak tulisan berwarna ungu

Pembahasan singkat : Soda Kue memiliki pH >8 sehingga apabila disemprotkan larutan Indikator PP, Indikator akan bereaksi membentuk warna ungu




















Surat Rahasia II

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Melakukan sulap membuat tulisan
dengan tinta jeruk nipis
Menjelaskan teori Hidrokarbon

Alat dan Bahan
Alat : Lilin Bahan : Air Jeruk Nipis
Kuas Kecil
Gelas Kimia
Korek Api

Cara Kerja :
1. Buat tulisan pada kertas HVS menggunakan kuas kecil dengan tinta air jeruk nipis
2. Panaskan kertas tersebut dengan hati-hati sampai timbul warna tulisan hitam

Hasil : Akan nampak tulisan berwarna hitam

Pembahasan singkat : Air jeruk nipis mengandung senyawa hidrokarbon yang mempunyai sifat khas yaitu akan berubah warna menjadi hitam apabila dipanaskan.




















Surat Rahasia III

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Melakukan sulap membuat tulisan
dengan larutan tepung
Menjelaskan sifat khas iodin dalam
larutan amilum

Alat dan Bahan
Alat : Larutan Iodin
Kuas Kecil
Gelas Kimia
Botol Semprot
Bahan : larutan tepung 1gr/L air
Cara Kerja :
1. Buat tulisan pada kertas HVS menggunakan kuas kecil dengan tinta larutan tepung
2. semprotkan larutan iodin pada kertas tersebut hingga terbentuk warna biru-ungu

Hasil : Akan nampak tulisan berwarna biru-ungu

Pembahasan singkat : Iodin merupakan indikator khas bagi senyawa amilum dimana warna biru-ungu menunjukkan hasil positif



















Obor Api Warna-warni

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat api yang warnanya beragam
Menjelaskan teori emisi atom

Alat dan Bahan
Alat : 1 ruas Bambu Bahan : Etanol 96%
Kaos katun SrCl2 (merah)
Gunting NaCl (kuning)
Pisau KI (ungu)
CuSO4 (hijau)

Cara Kerja :
1. Buatlah Obor dengan kaos katun sebagai sumbunya
2. Sebagai bahan bakar, digunakan larutan SrCl2 dalam etanol
3. Bubuhkan serbuk SrCl2 pada obor tersebut
4. lakukan hal yang sama untu NaCl, KI, dan CuSO4

Hasil : Api akan berwarna sesuai dengan garam yang dipakai

Pembahasan singkat : masing-masing atom memiliki tingkatan energi yang berbeda dan sebagian atom dapat terjadi emisi apabila diberikan energi (kalor) dan energi tersebut dipancarkan dalam bentuk gelombang yang dapat menimbulkan warna.



















Daur Ulang Kertas

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 4x45menit
Tujuan : Membuat kertas dari kertas bekas
dengan teknik daur ulang
Menyelamatkan lingkungan
Menghemat kertas

Alat dan Bahan
Alat : Blender Bahan : Air
Gunting Kertas Bekas
Ember
Screen dengan bingkai
Setrika
Baskom
Meja
Papan kayu
Kain Katun
Batu/pemberat

Cara Kerja :
1. Sobek kertas kecil-kecil dan direndam dalam air selama 1 hari
2. Belnder halus kertas tersebut sehingga terbentuk bubur
3. Tuang bubur ketas ke dalam baskom yang berisi air
4. Letakkan Spons di atas meja dan taruh kain katun basah diatasnya
5. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. Letakkan di atas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok Sedikit screennya & angkat hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. Tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5&6
8. Sesudah beberapa lapis, press dengan menaruh papan besar dia­tasnya dan beri Pemberat (batako atau batu)
9. Biarkan selama sekitar satu jam agar airnya berkurang. Sebelum di angkat pastikan sudah cukup kering.
10. Angkat hasil kertas lapis demi lapis dan jemur hasil kerta tersebut
11. Setrika kertas tersebut

Hasil : tercipta selembar kertas baru yang siap digunakan

Pembahasan : kertas dapat dibuat menjadi bubur kertas lagi yaitu dengan cara metode penghalusan. Bubur kertas dari kertas, dapat dibuat menjadi kertas kembali dengan teknik sederhana.




















Daur Ulang Plastik

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat berbagai kerajinan tangan
berbahan baku plastik bekas
Memisahkan sampah, dan menggunakan
sampah kembali
Menjelaskan Prinsip 3R (reuse, recycle,
reduce)

Alat dan Bahan
Alat : Gunting/pisau
Lampu senter/5watt
Saklar
Pitting
Bahan : Plastik bekas minuman
Lem
Kabel
Cat Minyak
Cara Kerja :
1. Cuci bersih plastik/botol bekas minuman
2. Bentuklah pola bunga, dan gunting sesuai pola
3. Masukkan lampu yang sebelumnya telah terhubung oleh pitting dan kabel
4. Cat lampu tersebut sesuai selera
5. pasang saklar dan ujilah lampu tersebut

Hasil : lampu menyala, dan dapat digunakan sebagai lampu pada meja belajar

Pembahasan singkat : Plastik merupakan senyawa polimer hidrokarbon yang cukup sulit untuk diurai. Dengan sifat plastik yang lentur, maka plastik dapat diubah bentuk menjadi bentuk lain yang diinginkan. Kebanyakan limbah plastik memiliki bentuk seperi tabung, dan kubus. Dari bentuk inilah barang palstik bekas masih dapat diubah bentuk menjadi hiasan yang lebih indah.








Lilin Serbuk Kayu

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat lilin dengan campuran serbuk
kayu
Mempelajari salah satu senyawa
hidrokarbon (lilin)
Alat dan Bahan :
Alat : Cetakan Lilin
Pembakar spirtus
Gelas kimia
Kaki tiga dan kasa asbes
Sumbu
Bahan : Parafin
Asam stearat
Serbuk kayu

Cara Kerja :
1. Masukkan parafin kedalam gelas kimia
2. Cairkan parafin dan tambahkan asam stearat sebanyak 1/10 parafin
3. Masukkan serbuk kayu sebanyak 2/10 parafin
4. Tuang lilin cair ke dalam cetakan dan masukkan sumbu
5. Diamkan hingga mengeras dan keluarkan lilin dari cetakan
Hasil : Tercipta lilin dengan campuran serbuk kayu
Pembahasan singkat : bahan baku lilin adalah parafin yang dihasilkan dari fraksinasi minyak bumi. Sifat parafin adalah non polar begitu juga dengan minyak dan asam stearat sehingga bisa tercampur. Parafin memiliki fasa padat pada temperatur kamar sehingga apabila didinginkan asam stearat dan minyak akan ikut memadat bersama parafin.








Lilin Sekam
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat lilin dengan campuran sekam
Mempelajari salah satu senyawa
hidrokarbon (lilin)

Alat dan Bahan :
Alat : Cetakan Lilin
Pembakar spirtus
Gelas kimia
Kaki tiga dan kasa asbes
Sumbu
Bahan : Parafin
Asam stearat
Sekam

Cara Kerja :
1. Masukkan parafin kedalam gelas kimia
2. Cairkan parafin dan tambahkan asam stearat sebanyak 1/10 parafin
3. Masukkan sekam sebanyak 2/10 parafin
4. Tuang lilin cair ke dalam cetakan dan masukkan sumbu
5. Diamkan hingga mengeras dan keluarkan lilin dari cetakan
Hasil : Tercipta lilin sekam
Pembahasan singkat : bahan baku lilin adalah parafin yang dihasilkan dari fraksinasi minyak bumi. Sifat parafin adalah non polar begitu juga dengan minyak dan asam stearat sehingga bisa tercampur. Parafin memiliki fasa padat pada temperatur kamar sehingga apabila didinginkan asam stearat dan minyak akan ikut memadat bersama parafin.









Batako Pasir Parit (got)
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat batako dari pasir parit (got)
Memanfaatkan sampah menjadi barang
yang lebih berguna

Alat dan Bahan :
Alat : Cetakan Batako Bahan : Pasir got
Sendok semen Semen
Air
Cara Kerja :
1. Ambil pasir dari got di lingkunganmu
2. Cuci pasir dari lumpur dengan air hingga bersih dan tidak bau
3. Campurkan pasir dengan semen dengan perbandingan 3:1
4. Masukkan ke dalam cetakan
5. Keluarkan hasil no.4 dan Keringkan dibawah matahari
Hasil : terbentuk batako
Pembahasan Singkat : pada got, terdapat pasir yang mengandung mineral yang mirip dengan kandungan mineral pasir sungai sehingga pasir got dapat dimanfaatkan seperti pasir sungai. Yang menjadi permasalahan adalah pasir got memiliki kandungan lumpur yang tinggi sehingga dalam pembuatan batako ini dibutuhkan pencucian pasir sebelum dicampur semen.













Es Krim Tape Ubi
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 4x45menit
Tujuan : Membuat makanan probiotik sekaligus
prebiotik
Menjelasakan makanan probiotik dan
prebiotik

Alat dan Bahan
Alat : Blender Bahan : Ubi Ungu
mixer Ragi Tape
Baskom Susu
Box makan Gula
Alat Kukus Gelatin
Kompor

Cara Kerja :
5. Kukus ubi ungu hingga empuk
1. Dinginkan ubi lalu bubuhi dengan ragi lalu diamkan selama 3 hari
2. Blender ubi hingga halus
3. Saring jus ubi, lalu tambahkan susu dengan perbandingan 1:1
4. Masukkan gelatin dengan perbandingan 1 sendok makan/L susu
5. Mixer selama 30 menit dengan kecepatan konstan sambil dimasukkan gula sesuai selera
6. Masukkan ke dalam freezer

Hasil : terbentuk es krim tape ubi

Pembahsan singkat : Ubi adalah makanan yang mengandung serat sehingga bisa disebut sebagai makanan prebiotik. Ragi tape mempunyai sifat sebagai probiotik sehingga es krim tape ubi adalah makanan probiotik sekaligus prebiotik
Cat : es krim tape ubi merupakan hasil penelitian tim kelompok peneliti muda UNJ




Pewarna Alami
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat pewarna makanan dari bahan
alami
Memahami teori ekstraksi

Alat dan Bahan
Alat : Panci Bahan : Daun suji
Lumpang-alu Air
Pengering rambut
Cara Kerja :
1. Gerus dan tumbuk daun suji jingga membentuk serat
2. Tambahkan air dengan perbandingan 1L/kg daun suji
3. Saring dan tampung filtrat
4. Uapkan dengan pengering rambut hingga terbentuk bubuk

Hasil : terbentuk bubuk hijau yang dapat dijadikan pewarna alami

Pembahsan singkat : Daun suji merupakan daun yang paling sering dijadikan pewarna pada berbagai makanan (kue) dengan memanfaatkan perbedaan titk didih air dengan zat warna daun, air diuapkan sehingga tersisa bubuk pewarna alami.














Bioetanol
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 4x45menit
Tujuan : Membuat bahan bakar nabati dari
singkong
Memahami teori destilasi

Alat dan Bahan
Alat : Baskom Bahan : Singkong
Pisau Air
Tangki stailess steel Jamur
Kompor aspergillus
(fermipan)

Cara Kerja :
1. Kupas 12,5 kg singkong segar, semua jenis dapal dimanfaatkan. Bersihkan dan cacah berukuran kecil-kecil.
2. Keringkan singkong yang telah dicacah hingga kadar air maksimal 16%. Persis singkong yang dikeringkan menjadi gaplek. Tujuannya agar lebih awet sehingga produsen dapat menyimpan sebagai cadangan bahan baku
3. Masukkan 2,5 kg gaplek ke dalam tangki stainless steel berkapasitas 12 liter, lalu tambahkan air hingga mencapai volume 10 liter. Panaskan gaplek hingga 100"C selama 0,5 jam. Aduk rebusan gaplek sampai menjadi bubur dan mengental.
4. Dinginkan bubur gaplek, lalu masukkan ke dalam langki sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses penguraian pati menjadi glukosa. Setelah dingin, masukkan cendawan Aspergillus yang akan memecah pati menjadi glukosa. Untuk menguraikan 10 liter bubur pati singkong. perlu 1 liter larutan cendawan Aspergillus atau 10% dari total bubur. Konsentrasi cendawan mencapai 100-juta sel/ml. Sebclum digunakan, Aspergilhis dikuhurkan pada bubur gaplek yang telah dimasak tadi agar adaptif dengan sifat kimia bubur gaplek. Cendawan berkembang biak dan bekerja mengurai pati
5. Dua jam kemudian, bubur gaplek berubah menjadi 2 lapisan: air dan endapan gula. Aduk kembali pati yang sudah menjadi gula itu, lalu masukkan ke dalam tangki fermentasi. Namun, sebelum difermentasi pastikan kadar gula larutan pati maksimal 17—18%. Itu adalah kadar gula maksimum yang disukai bakteri Saccharomyces unluk hidup dan bekerja mengurai gula menjadi alkohol. Jika kadar gula lebth tinggi, tambahkan air hingga mencapai kadar yang diinginkan. Bila sebaliknya, tambahkan larutan gula pasir agar mencapai kadar gula maksimum.
6. Tutup rapat tangki fermentasi untuk mencegah kontaminasi dan Saccharomyces bekerja mengurai glukosa lebih optimal. Fermentasi berlangsung anaerob alias tidak membutuhkan oksigen. Agar fermentasi optimal, jaga suhu pada 28—32"C dan pH 4,5—5,5.
7. Setelah 2—3 hari, larutan pati berubah menjadi 3 lapisan. Lapisan terbawah berupa endapan protein. Di atasnya air, dan etanol. Hasil fermentasi itu disebut bir yang mengandung 6—12% etanol
8. Sedot larutan etanol dengan selang plastik melalui kertas saring berukuran 1 mikron untuk menyaring endapan protein.
9. Meski telah disaring, etanol masih bercampurair. Untuk memisahkannya, lakukan destilasi atau penyulingan. Panaskan campuran air dan etanol pada suhu 78"C atau setara titik didih etanol. Pada suhu itu etanol lebih dulu menguap ketimbang air yang bertitik didih 100°C. Uap etanol dialirkan melalui pipa yang terendam air sehingga terkondensasi dan kembali menjadi etanol cair.
10. Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam bensin. Agar larul, diperlukan etanol berkadar 99% atau disebut etanol kering. Oleh sebab itu, perlu destilasi absorbent. Etanol 95% itu dipanaskan 100"C. Pada suhu ilu, etanol dan air menguap. Uap keduanya kemudian dilewatkan ke dalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati. Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99% yang siap dieampur denganbensin. Sepuluh liter etanol 99%, membutuhkan 120— 130 lifer bir yang dihasilkan dari 25 kg gaplek












Biogas

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat bahan bakar dari kotoran
hewan
Memahami proses pembuatan biogas

Alat dan Bahan :
Alat : Drum Bahan : Kotoran sapi
Pengaduk Air
Selang gas
Keran gas (drat)

Cara Kerja :
1. Masukkan kotoran sapi kedalam drum dengan perbandingan 1:1
2. Tutup drum yang telah dilengkapi dengan keran gas
3. Diamkan selama 3 hari
4. Pasang selang dan hubungkan dengan kompor gas
5. Buka keran dan nyalakn kompor
Hasil : kompor bisa menyala karena adanya gas metan dari pembusukan oleh bakteri pada kotoran hewan
Pembahasan singkat : Pada kotoran hewan, terdapat bakteri yang dapat mengahasilkan biogas. Bakteri ini bekerja secara anaerob sehingga dalam pembuatannya diperlukan penutupan yang rapat.












Lilin minyak Jelantah
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat lilin yang dikombinasikan
dengan minyak jelantah
Mempelajari salah satu senyawa
hidrokarbon (lilin)

Alat dan Bahan :
Alat : Cetakan Lilin Bahan : Parafin
Pembakar spirtus Asam stearat
Gelas kimia Minyak jelantah
Kaki tiga dan kasa asbes
Sumbu

Cara Kerja :
6. Masukkan parafin kedalam gelas kimia
7. Cairkan parafin dan tambahkan asam stearat sebanyak 1/10 parafin
8. Masukkan minyak jelantah sebanyak 1/10 parafin
9. Tuang lilin cair ke dalam cetakan dan masukkan sumbu
10. Diamkan hingga mengeras dan keluarkan lilin dari cetakan
Hasil : Tercipta lilin
Pembahasan singkat : bahan baku lilin adalah parafin yang dihasilkan dari fraksinasi minyak bumi. Sifat parafin adalah non polar begitu juga dengan minyak dan asam stearat sehingga bisa tercampur. Parafin memiliki fasa padat pada temperatur kamar sehingga apabila didinginkan asam stearat dan minyak akan ikut memadat bersama parafin.










Balsam
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat balsam
Mempelajari sifat balsam yang dapat
melemaskan otot

Alat dan bahan
Alat : Kompor Bahan : Malam tawon
Panci Vaselin kuning
Centong Minyak gandapura
Sendok makan Minyak cengkeh
Menthol kristal
Camfer kristal
Minyak permint
Cara pembuatannya :
1. 25 gram Cera Alba / Malam Taxon dan 100 gram Vaslin Kuning dipanaskan dalam api sampai mencair.
2. 10mL Minyak Gandapura, 10 mL Minyak Cengkeh, 5 mL Minyak Permint dilarutkan dalam gelas, kemudian diaduk-aduk sampai merata.
3. 10 gram Menthol Kristal dan 10 gram Camfer Kristal dihancurkan dalam gelas, sampai mencair.
4. Hasil percampuran 1 dan hasil percampuran 2 dilarutkan pada hasil percampuran 3, kemudian diaduk-aduk sampai merata.
5. Dinginkan
Hasil : terbentuk balsem
Pembahasan singkat : balsam merupakan salah satu obat gosok yang berbentuk gel dan mengadung bahan aktif yaitu berupa metil salisilat yang dapat memberikan kehangatan pada otot sehingga dapat melemaskan otot yang kaku.









Aksi Bakar Tangan/menggenggam api

Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Melakukan sulap membakar tangan
sendiri
Menjelaskan teori kapasitas termal air

Alat dan Bahan
Alat : Sarung Tangan Karet Bahan : Spirtus 3L
Ember Baju/bendera
Korek Api Air 2L
NaCl/KCl

Cara Kerja :
1. Isi sarung tangan karet dengan air
2. Masukkan Tangan ke dalam sarung tangan dan jangan sampai air keluar
3. Tutup dengan handuk/kaos katun
4. Campur Air dengan Spirtus dengan perbandingan 2:3
5. Larutkan NaCl/KCl sampai jenuh
6. Rendam Tangan selama 1 Menit pada Larutan NaCl/KCl dalam air-spirtus selama 1menit
7. Angkat tangan dan Bakarlah tanganmu

Hasil : Tanganmu akan terbakar tanpa rasa panas.

Pembahasan singkat :Air pada sarung tangan dan sarung tangan merupakan pelindung tangan sehigga tangan tidak terbakar dan kau dapat menggenggam api.











Resin
Jenis Materi : Percobaan
Waktu : 2x45menit
Tujuan : Membuat gantungan kunci dari resin
Memahami prinsip katalis

Alat dan Bahan
Alat : Cetakan agar-agar Bahan : Resin
foto Katalis
Gelas kimia
Minya goreng

Cara Kerja :
1. Masukkan 50mL resin ke dalam gelas kimia
2. Tambahkan 2 tetes katalis
3. Aduk hingga rata
4. Tuang campuran ke dalam cetakan yang telah dilumuri minyak goreng dan segera masukkan foto/bunga
5. Tunggu hingga kering

Hasil : terbentuk hiasan yang dapat dijadikan ganungan kunci

Pembahasan singkat : Resin merupakan monomer berbentuk cair kental. Dengan penambahan katalis terjadilah penurunan energi aktivasi dan terjadilah polimerisasi sehingga resin berubah dari cair mrnjadi padat.













Riwayat Hidup Penulis
Penulis beranama lengkap Ilham Muslim. Lahir di Jakarta, 7 Februari 1990. Saai ini penulis kuliah di Universitas Negeri Jakarta jurusan Kimia. Selama kuliah penulis pernah menjadi fasilitator ekskul KIR di banyak sekolah diantaranya SMP N 240, SMA N 58, SMA N 14.
Penulis juga aktif berorganisasi di ormawa Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta.
Email : Ilham_musz@yahoo.com
Facebook : iruhamu_musz@yahoo.co.id
Telp : 021 84599266
Handphone : 087877487724/08979042821

Sekretariat KPM : Gedung G Univ. Negeri Jakarta R.105
Telp : 085710442114

1 komentar: